MTsN 3 Pamekasan Hias Stand Unik Usung Ecobrick Pada Acara School Fair dan Bursa Buku di Pamekasan

MTsN 3 Pamekasan Hias Stand Unik Usung Ecobrick Pada Acara School Fair dan Bursa Buku di Pamekasan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Dalam acara bertajuk ‘School Fair dan Bursa Buku’ yang digelar di lapangan Nagara Bhakti Ronggosukowati Pamekasan, Madura, terdapat stand unik yang mengusung konsep ‘Ecobrick’, Senin (14/10/2019).

Agenda tahunan yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) ini diikuti oleh semua lembaga pendidikan di wilayah berjuluk ‘Bumi Gerbang Salam’.

Saat TribunMadura.com berkunjung untuk melihat persiapan pembangunan stand, terdapat stand unik yang mengusung konsep Ecobrick.

Stand itu milik MTSN 3 Pamekasan.

Keunikan dari stand yang digagas sekolah tersebut yakni memanfaatkan sampah plastik melalui ‘Ecobrick’.

Waka Kesiswaan MTSN 3 Pamekasan, Suprapto mengatakan, tujuan mengusung ‘Ecobrick’ yakni ingin mengurangi limbah sampah yang ada di lembaganya dan ingin membiasakan murid-muridnya untuk cinta lingkungan.

“Ecobrick ini terbuat dari botol plastik yang diisi dengan sampah plastik hingga padat,” katanya.

Suprapto menjelaskan, cara pembuatan Ecobrick itu sendiri memang tidaklah mudah walau terlihat sederhana; yaitu melalui botol plastik ukuran 600 ml diisi sekitar 250 gram sampah plastik atau sama dengan 2500 lembar plastik bungkus mie instan.

Sedangkan untuk botol plastik ukuran 1,5 liter yang dapat diisi sekitar 600 gram atau hampir sama dengan 6000 lembar plastik bungkus mie instan.

“Setelah botol-botol hasil Ecobrick sudah terkumpul nantinya dapat disusun, dirangkai, dan disatukan sedemikian rupa dengan bantuan perekat berupa lem kaca, yang nantinya bisa dibentuk menjadi berbagai macam produk furnitur sederhana seperti bangku, kursi ataupun meja dan bangunan seperti yang kita buat ini,” ujarnya.

Suprapto mengaku, membuat desain bangunan serupa ruang masjid itu, dimulai dari perencanaan hingga berdiri kokoh, sekitar satu bulan.

Namun, untuk pembuatan perakitannya dimulai kemarin pukul 07.30 WIB – 23.00 WIB.

“Untuk botol yang diperlukan kira-kira 9000 botol aqua. Karena kemarin masing-masing siswa kami suruh membawa enam botol bekas. Siswa kami ada 1500, tapi sebagian botol ada yang dibuat kerajinan lain,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Suprapto juga mengungkapkan, lembaganya sudah sering langganan juara ‘Adiwiyata’

“Kalau Adiwiyata Provinsi, kemarin terbaru kami dapat juara 1,” ungkapnya.

Lebih lanjut Suprapto berharap, stand yang dibuatnya kali ini bisa meraih juara di pagelaran School Fair dan Bursa Buku.

Menurutnya jika merujuk pada tema School Fair tahun ini yang mengusung tentang ‘Lingkungan Hidup’, standnya sangat layak untuk mendapat juara.

“Harapan kepada masyarakat mari sama-sama menjaga lingkungan sekitar kita, jangan buang sampah sembarangan dan kalau bisa manfaatkan sampah kembali,” tandasnya.

Sumber : https://madura.tribunnews.com/amp/2019/10/14/mtsn-3-pamekasan-hias-stand-unik-usung-ecobrick-pada-acara-school-fair-dan-bursa-buku-di-pamekasan?page=1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  5  =