Alief “The Hidden Pearl”

Satu lagi raihan prestasi mampu ditorehkan oleh peserta didik dari MTsN Sumber Bungur Pamekasan, atau yang sekarang telah berubah nama menjadi MTs Negeri Pamekasan 3. Raihan prestasi tersebut adalah runner up pada seleksi Olimpiade Sain Nasional tingkat Kabupaten Pamekasan. Prestasi yang dipersembahkan oleh ananda Alief Hisyam Al-Hasany ini telah menambah koleksi gelar dan prestasi dari Madrasah tercinta ini.
Ananda Alief adalah peserta didik dari kelas VIII Matematika, merupakan putra dari pasangan Muhammad Mansyur dan Hozaimah Abdullah. Anak pertama dari 3 bersaudara ini bertempat tinggal di Desa Karang Sokon, Kec. Guluk-Guluk Sumenep. Semenjak belajar di Madrasah ini, ananda Alief tinggal bersama Neneknya di Desa Pakong. Walau berat hati berpisah dari Orang tua, namun demi menuntut ilmu, hal intu dilakukan.

Dalam kesehariannya, ananda Alief dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan ramah. Teman-teman disekitarnya juga sering kali dibantu ketika mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran, terutama mata pelajaran IPA. Alief adalah anak yang kritis dalam kelas, terutama ketika menghadapi materi yang belum dipahami.

Sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar, minat dan kecintaannya kepada pelajaran IPA tumbuh. Terutama tentang Bologi. Ketika melanjutkan ke Madrasah ini, ananda Alief tergabung dalam pembinaan IPA dengan pembimbing Bapak Abu Bakar, S.Si. Sejak kelas VII Bapak Abu Bakar telah membina dan menggembleng Alief. Hasilnya dapat kita tuai sekarang. Alhamdulillah ananda Alief menjadi Runner Up dalam seleksi OSN Kab. Pameka
san. Ananda mampu menyisihkan ratusan peserta lain dari SMP dan MTs se Kab. Pamekasan.
Prestasi ini sementara merupakan raihan terbaiknya dalam beberapa ajang lomba yang pernah diikutinya. Pada ajang lomba Phytagoras yang diselenggarakan oleh SMA 1 Pamekasan, raihannya adalah sebagai semifinalis. Sebenarnya pada lomba Phytagoras, posisinya cukup menjanjikan ketika pada babak penyisihan, ananda berada pada urutan ke 9. namun pada akhir babak semifinal, ananda harus puas dengan menempati posisi 16 dan tidak melaju ke babak final. Pada ajang lomba Amfibi yang diselenggarakan oleh SMA 3 Pamekasan sebelumnya, ananda bahkan tidak ma
suk dalam babak semifinal.
Raihan prestasi ini tentunya bukan yang terakhir, tapi merupakan awal dari prestasi-prestasi lain yang akan diraih oleh ananda Alief di kemudian hari. Tidak berlebihan kiranya jika predikat “The Hidden Pearl” disematkan kepadanya, mengingat selama ini memang banyak yang tidak mengetahui tentang kemampuan ananda. mungkin istilah from “Zero to Hero” atau from “Nothing to Something” adalah jawaban atas usaha dari ananda Alief.
Jangan pernah melupakan juga jerih payah dari Bapak Abu Bakar, S.Si yang selama ini telah berjuang mengorbitkan Alief dengan membekali materi dan bimbingan yang tentunya juga banyak menyita waktu dan perhatian. Terima kasih kepada Bapak Abu Bakar dan tim MGMP IPA yang tentunya telah punya andil besar pada prestasi ini.