DIRJEN PENDIS KEMENAG RI Laksanakan Pendampingan Penatausahaan BMN di MTsN 3 Pamekasan

Efektivitas dan efisiensi Satuan Kerja (SATKER) di lingkungan Kementerian Agama RI selalu dipantau. Hal ini dilakukan untuk menjamin pengelolaan manajerial  yang profesional dan transparan sebagai bentuk komitmen pelayanan yang prima dari Kemenag RI untuk masyarakat. Disamping itu, dibutuhkan juga kepastian bahwa setiap unit kerja menerapkan prinsip pengelolaan yang akuntabel dan sesuai dengan koridor konstitusi.

Pada hari Kamis, 03 Oktober sampai dengan Sabtu, 05 Oktober 2024, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melaksanakan Pendampingan Penatausahaan BMN (Badan Milik Negara), Pengelolaan Layanan dan Pembinaan Penguatan Kompetensi Bidang Pengelolaan Arsip dan Naskah Dinas di MTsN 3 Pamekasan. Setidaknya dalam monitoring kali ini, tim yang dikomando oleh Lina Maulida Arif beserta dua pendamping lainnya yakni, Ahmad Muzanni dan Afif Alfain Thufail tidak hanya fokus memeriksa berkas dan data. Lebih dari sekedar itu, pada kesempatan kunjungannya di MTsN 3 Pamekasan, beliau bertiga juga dapat melihat langsung kondisi riil bangunan kelas dan sarana prasarana yang ada di madrasah ini yang hampir keseluruhannya memang sudah saatnya mendapat perhatian dari pemerintah.

Perbaikan, bahkan pembangunan ulang ruang kelas dan sarana pendukungnya menjadi hal yang sangat urgen bagi MTsN 3 Pamekasan, hal ini karena berkaitan dengan jaminan keselamatan pada para peserta didik dan guru yang ada di dalam kelas. Madrasah tidak menginginkan terjadi musibah yang menimpa pada civitas madrasah apalagi dalam beberapa bulan kedepan kita akan menghadapi musim penghujan. Besar harapan dari kepala madrasah, Agus Budi Harianto agar hasil investigasi dan monitoring  yang  dilakukan di MTsN 3 Pamekasan dalam kurun waktu tiga hari ini mampu melahirkan sebuah rekomendasi bahwa memang sudah sepatutnya fasilitas  dan aset dari MTsN 3 Pamekasan sebagai Badan Milik Negara diperbaiki atau dibangun ulang.

Selain itu, dalam rangka pengelolaan layanan, Dirjen Pendis juga melakukan pembinaan dan pelatihan bagi petugas terkait. Memperkuat kompetensi mereka dalam memberikan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dalam proses pengelolaan layanan. Tidak kalah penting, kegiatan ini juga mencakup pembinaan penguatan kompetensi di bidang pengelolaan arsip dan naskah dinas. Melalui pelatihan dan workshop, diharapkan para petugas dapat memahami pentingnya pengelolaan arsip yang sistematis dan efisien. Ini akan mendukung kelancaran administrasi serta memudahkan akses informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =