Kehadiran mendadak Direktur KSKK Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI, Dr. M. Sidik Sisdiyanto, M.Pd, ke MTsN 3 Pamekasan pada hari Selasa, 17 Desember 2024 tentu sangat mengejutkan seluruh civitas madrasah. Karena kami sangat tidak mengira bahwasanya beliau benar-benar akan hadir dan meninjau langsung kondisi riil madrasah. Tentu, hal ini membawa harapan baru bagi MTsN 3 Pamekasan mengingat Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah memang bertanggung jawab untuk mengelola berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum, penyediaan sarana dan prasarana, peningkatan kelembagaan, serta pengelolaan kesiswaan di madrasah.
Informasi kedatangan beliau diterima langsung oleh Kepala MTsN 3 Pamekasan, Agus Budi Hariyanto, melalui panggilan telpon dari Kepala Tim Sarana Prasarana Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Dalam sambungan telepon disampaikan bahwa kunjungan Direktur KSKK Kemenag bertujuan untuk meninjau langsung kondisi gedung MTsN 3 Pamekasan dan memastikan kelayakan madrasah dalam mendapatkan program bantuan pembangunan gedung baru melalui skema Program Hibah Terbatas Conditionally (PHTC) atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Beliau hadir ke MTsN 3 Pamekasan didampingi oleh mantan Kepala MTsN 3 Pamekasan, Mohammad Holis yang sekarang sudah berpindah tugas menjadi Kepala MAN 2 Pamekasan. Sebagai orang yang paham betul tentang MTsN 3 Pamekasan, tentu beliau menguatkan apa yang disampaiakan oleh kepala MTsN 3 Pamekasan terkait dengan histori dari madrasah termasuk juga mengenai sarana dan prasarana yang ada di MTsN 3 Pamekasan. Dalam kunjungannya tersebut, disempatkan pula untuk memberikan pembinaan dan penguatan kepada segenap Guru dan Tenaga Kependidikan di Satker MTsN 3 Pamekasan. Meski beberapa Guru dan Tenaga Kependidikan tidak bisa hadir dalam acara pembinaan tersebut karena sedang mengikuti Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) P3K.
Dalam pembinaan dan penguatan kepada Guru dan Tenaga Kependidikan di MTsN 3 Pamekasan beliau mengungkap konsep Whole Madrasah Development dan mengarahkan agar kedepan madrasah ini mampu menjadi madrasah yang adaptif terhadap perubahan dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat serta memberi pelayanan prima kepada masyarakat demi menuju Madrasah Maju Bermutu. Ada 4 kunci utama dalam Whole Madrasah Development, dimana keempat kunci ini dapat diterapkan oleh semua madrasah, terutama MTsN 3 Pamekasan. Keempat kunci tersebut yaitu :
1. Teamwork yang Kuat
“Semakin banyak orang yang terlibat, target semakin cepat tercapai. Idealnya memang seperti itu, namun pada kenyataannya hal itu susah terwujud, karena kerja sama bukan sekadar bekerja bersama-sama, tetapi membangun suasana yang nyaman dan produktif,” ujar Dr. Sidik.
2. Networking
Ia menekankan pentingnya jejaring, bukan hanya tanggung jawab kepala madrasah, tetapi juga peran aktif seluruh pihak, termasuk alumni. “Jejaring bukan sekadar materi, tetapi bagaimana memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki madrasah.”
3. Kolaborasi
Kolaborasi, menurutnya, harus didasari semangat saling menguatkan dan menjauhi mental kepiting. “Jangan bermental iri. Mari sama-sama hebat, kuat, dan berprestasi,” tegasnya.
4. Inovasi
Dalam menghadapi dinamika pendidikan, inovasi menjadi kunci untuk menciptakan program-program unggulan yang bermanfaat bagi madrasah.
Agus Budi Hariyanto menyampaikan harapannya agar program bantuan gedung baru dapat segera terwujud. “Revitalisasi gedung kelas dan gedung pendukung pembelajaran akan menjadi langkah besar dalam meningkatkan potensi seluruh stakeholder MTsN 3 Pamekasan,” ujarnya. Kehadiran Dr. Sidik Sisdiyanto tidak hanya menjadi momentum penting untuk menyambung asa pembangunan fisik, tetapi juga untuk memperkuat visi MTsN 3 Pamekasan sebagai madrasah maju, bermutu, dan berdaya saing global.