
Dalam semangat memperingati Hari Santri Nasional 2025, MTsN 3 Pamekasan kembali meneguhkan jati dirinya sebagai madrasah yang berakar kuat pada tradisi keislaman dan literasi keilmuan. Salah satu wujudnya adalah melalui Lomba Menulis Arab (Khat Arab) yang diselenggarakan dengan penuh semangat oleh para guru dan siswa.
Kegiatan ini tidak sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi ruang ekspresi kecintaan santri terhadap bahasa Al-Qur’an, bahasa Arab yang mulia. Melalui goresan pena dan lekukan huruf-huruf hijaiyah yang indah, para peserta menyalurkan bakat, kreativitas, sekaligus ketekunan dalam menjaga warisan budaya literasi Islam.
Dengan tema besar “Santri Siaga Jiwa Raga, Menulis dengan Iman dan Cinta Bahasa Arab”, lomba ini menjadi sarana pembentukan karakter santri yang sabar, teliti, dan berjiwa seni. Huruf demi huruf yang tertulis bukan hanya karya seni visual, tetapi juga simbol keteguhan hati dan keindahan iman.
Kepala MTsN 3 Pamekasan, dalam sambutannya, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari branding madrasah yang religius, kreatif, dan berdaya saing. Melalui lomba menulis Arab, madrasah ingin menanamkan kepada seluruh siswa bahwa menulis bukan sekadar keterampilan, tetapi juga bentuk ibadah dan penghormatan terhadap ilmu.
Antusiasme siswa sangat tinggi. Mereka berlatih sejak jauh hari, mempersiapkan tinta, kertas, dan karya terbaik untuk menunjukkan bakat kaligrafinya. Ruang lomba pun berubah menjadi galeri mini keindahan tulisan Arab, mencerminkan semangat santri MTsN 3 Pamekasan yang beriman, berbudaya, dan cinta bahasa Al-Qur’an.
Melalui kegiatan ini, MTsN 3 Pamekasan berharap dapat melahirkan generasi santri yang tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga mahir mengekspresikan nilai-nilai Islam dalam bentuk karya yang indah dan bermakna.
“Dari Pena Santri, Lahir Keindahan Iman dan Bahasa.”
Inilah semangat MTsN 3 Pamekasan dalam memperingati Hari Santri menghidupkan tradisi, menulis dengan hati, dan menebar inspirasi.