Rentetan peristiwa selalu mewarnai langkah hidup manusia. Ada hal yang mungkin tidak dapat terulang namun ada banyak hal yang mampu kita hadirkan kembali. Perjalanan kisah MTsN 3 Pamekasan dimana pernah menyelenggarakkan program kelas percepatan (akselerasi) tidak bisa lepas dari pendampingan dan bimbingan dari bapak Amril Muhammad. Beliau yang pernah menjabat sebagai sekjen Asosiasi anak CIBI (Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa) Nasional. Di masa-masa sekitar tahun 2000an beliau kerap hadir memberi bimbingan dan berbagi ilmu dengan civitas MTsN 3 Pamekasan. Tak hanya itu, sosok beliau benar-benar menginspirasi dan memberi motivasi kepada seluruh peserta didik yang ada di kelas percepatan. Tak heran jika kehadiran beliau menjadi salah satu yang dinanti oleh MTsN 3 Pamekasan.
Setelah sekian lama, akhirnya pada hari Selasa dan Rabu tanggal 6-7 September 2022, bapak Amril Muhammad berkesempatan hadir kembali di tengah-tengah civitas MTsN 3 Pamekasan. Kehadiran beliau kali ini tidak dalam rangka memberi pelatihan, melainkan murni untuk mengobati rasa rindu bersilaturrahmi dengan seluruh guru dan staf MTsN 3 Pamekasan. Hal yang sama dirasakan oleh para guru di MTsN 3 Pamekasan.
Hari pertama tanggal 6 September, bapak Amril memulai kegiatan dengan berjumpa para peserta didik di kelas riset untuk memberi penguatan kepada para peserta didik yang hendak mengikuti even lomba tingkat nasional. Mereka butuh untuk di support dan dimotivasi agar apa yang mereka perjuangkan dalam lomba tersebut dapat tercapai. Kegiatan ini berlangsung sangat seru karena antusias para peserta didik yang tinggi. Inilah salah satu kemampuan dari bapak Amril yang mampu membuat nyaman dalam setiap interaksinya.
Pada tanggal 07 September, kegiatan dilaksanakan den an menghadirkan beberapa guru yang merupakan perwakilan dari sektor-sektor strategis di MTsN 3 Pamekasan. Diantara guru yang hadir adalah ketua UTIM (Unit Tekhnologi Informasi Madrasah), pendamping ruang Riset, Bina Prestasi, Pembina Olimpiade, Koordinator BK dan lainnya. Dalam perbincangan kali ini dibahas mengenai posisi Program SKS dalam Kurikulum Merdeka serta pembahasan secara umum tentang Kurikulum Merdeka itu sendiri. Perbincangan yang seru ini akhirnya berakhir sekitar jam tiga kurang, karena bapak Amril hendak kembali ke penginapan dan mempersiapkan acara berikutnya. Bbanyak hal yang digali dalam pertemuan singkat ini, meski begitu kedalaman dan kehangatan keakraban dan silaturrahmi tidak luntur dalam diri kita masing-masing. Terimakasih bapak Amril, semoga senantiasa diberi kesehatan dan nantinya masih diberi kesempatan untuk saling bersilaturrahmi.