Sejak awal tahun 2020, semua sendi peradaban manusia dalam hal bersosialisasi menjadi terbatas dan dibatasi. Pandemi Covid 19 yang melanda dunia merubah cara dan pola interaksi, komunikasi antar manusia. Kita kemudian dituntut untuk melek teknologi, beradaptasi dengan perubahan yang begitu cepat serta mencari cara untuk tetap survive. Tidak bisa dipungkiri ketergantungan pada teknologi di masa pandemi sangatlah tinggi. Teknologi dengan kemajuannya mempermudah kita untuk bisa bertahan dan bersosialisasi dengan cara yang berbeda.
Tahun ini, pemerintah melonggarkan kegiatan masyarakat dalam berinteraksi dan bersosialisasi. Tentunya hal ini tak lepas dari capaian vaksinasi masyarakat yang juga tinggi, sehingga harapan terwujudnya herd immunity dapat terjangkau. Pandemi telah mengajarkan kita bagaimana mampu membiasakan diri bergelut dengan teknologi. Yang semula awam dan enggan bersentuhan dengan teknologi, karena pandemi maka kita kemudian belajar dan mulai akrab mengikuti perkembangannya.
Dunia pendidikan juga mengalami dampak yang sangat serius dikala pandemi. Lembaga pendidikan formal maupun non formal ditutup, dan kegiatan belajar beralih menjadi online. Hal ini tentu berdampak dalam perkembangan kemampuan peserta didik dalam menyerap pengetahuan dari guru. Namun disisi lain memberi ruang kepada anak-anak kita untuk menyerap pengetahuan tidak harus lewat guru, karena di dunia online, banyak sekali platform-platform yang menawarkan kemudahan bagi peserta didik dalam mengakses pengetahuan seluas-luasnya. Namun, bagi sebagian peserta didik, pandemi menjadikan mereka semakin jauh dengan ilmu. Mereka menganggap belajar dari rumah menjadi dasar untuk bermalas-malasan.
Membaca fenomena tersebut, MTsN 3 Pamekasan mengadakan Virtual Meeting dengan Dr. Mohammad Zain, M.Ag selaku Direktur GTK Madrasah Kementerian Agama RI pada hari Jum’at 13 Mei 2022 di aula Madrasah. Agenda kegiatan kali ini membahasa tentang Peran Guru dan Teknologi Dalam Proses Learning Recovery. Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Kemenag Kabupaten Pamekasan, Pejabat dari Kemenag Provinsi Jatim serta perwakilan dari GTK Madrasah yaitu Kasubag TU GTK Madrasah Kementerian Agama RI.
Pesan direktur GTK dalam sesinya adalah agar para guru mampu menguasai teknologi informasi dalam berbagai perangkat dan aplikasinya serta mampu menerapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Meski dunia informasi sekarang sudah canggih dan memungkinkan peserta didik untuk mengakses banyak hal,tapi peran guru tetap tidak dapat digantikan oleh perangkat atau aplikasi teknologi apapun. Oleh karena itu, guru harus meng upgrade kemampuannya agar tetap menjadi sumber informasi dan pengetahuan bagi para muridnya. Apalgi kedepan kegiatan pembelajaran berangsur-angsur kembali normal seperti sedia kala. Jadi mari sikapi perubahan ini dengan positif, jadikan perubahan ini menjadi cambuk dan penyemangat kita untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas diri. Semoga apa yang telah ditekadkan oleh kita semua untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa mendapat ridho dari Allah SWT. Amin.