Pada hari kedua pelaksanaan Perkemahan dan Bakti Sosial Masyarakat MTsN 3 Pamekasan di Desa Peltong, Kecamatan Larangan Pamekasan, Tim Pramuka mendatangkan tim Taruna Tanggap Bencana (TAGANA) Kabupaten Pamekasan untuk memberikan pengetahuan dan teknik penyelamatan saat terjadi bencana. Agenda kegiatan yang sudah disiapkan sebelumnya oleh tim Pramuka mendapat respon positif dari tim TAGANA. Hal ini disampaiakan oleh koordinator TAGANA Pamekasan yang terjun ke lokasi perkemahan, Fathor Rahman yang menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program dari TAGANA sendiri.
Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa TAGANA mempunyai beberapa program nasional, dan salah satunya yakni TMS (Tagana Masuk Sekolah). Dalam TMS, TAGANA akan hadir di sekolah/madrasah untuk mengedukasi para peserta didik tentang perlunya pengetahuan dalam menghadapi bencana. Baik saat terjadi bencana atau saat pasca terjadinya bencana. Hal ini sangat penting diketahui oleh para pelajar, untuk menghindari korban jiwa serta kerugian material dan immaterial lainnya yang selalu menyertai saat terjadi bencana.
Di dampingi oleh para pembina Pramuka Gudep 81-80 MTsN 3 Pamekasan, maka hari ini dilaksanakan simulasi penanganan bencana oleh TAGANA. Untuk jenis bencana yang akan disimulasikan adalah bagaimana sebaiknya sikap diri saat bencana badai atau puting beliung terjadi. Sebelum simulasi, peserta perkemahan diberi pemahaman terlebih dahulu tentang pentingnya pengetahuan tentang kebencanaan. Langkah berikutnya, tim TAGANA mengambila alih komando kegiatan, dimana peserta didik kemudian dibagi dalam beberapa kelompok dengan perannya masing-masing.
Antusias para peserta nampak dalam sesi simulasi. Meski hanya bersifat simulasi, namun atmosfer yang dibangun TAGANA mampu menyajikan suasana layaknya telah terjadi bencana angin badai atau puting beliung. Suasana yang semula tenang, mendadak menjadi kepanikan dan ketakutan yang dirasa nyata oleh para peserta. Gegap langkah kebingungan untuk menyelamatkan benar-benar muncul dalam simulasi ini. Rangkaian proses penyelamatan dan evakuasi yang dilaksanakan oleh para peserta didampingi oleh TAGANA menjadikan kegiatan ini menjadi pengalaman baru yang berharga bagi seluruh peserta.
Dari kegiatan ini, para peserta Pramuka mengetahui bagaimana sebaiknya bertindak saat terjadi bencana. Bukan kemudian menjadi kepanikan yang malah membuat potensi adanya korban jiwa. Tindakan penyelamatan yang benar saat terjadi bencana akan mampu menekan kemungkinan banyaknya korban jiwa. Karena setiap nyawa sangatlah berharga. Teknik penyelamatan seperti ini yang memang sebaiknya di edukasi kepada seluruh masyarakat. Terimakasih kepada tim TAGANA Pamekasan yang telah mengajarkan pengalaman yang sangat berharga kepada anggota Pramuka. Dengan kegiatan ini, diharapkan para Praja Muda ini mampu menjadi dutaa di lingkungannya masing-masing dalam menghadapi bencana.