Sejarah adalah sesuatu yang membentuk kita saat ini. Dalam kenyataannya, sejarah boleh jadi bukan hanya sesuatu yang menyenangkan, tetapi tak jarang, getir dan air mata juga mewarnainya. Sebagai sebuah bangsa, Indonesia sudah banyak mengalami peristiwa-peristiwa besar. Bukan hanya momen kebahagiaan yang kita rasakan, namun ada juga peristiwa kelam, tragis dan menyakitkan. Semua peristiwa itu menjadi guru yang berharga demi tegaknya kehidupan berbangsa dan bernegara. Apapun bentuk peristiwa yang kita hadapi, tidak akan menghentikan laju negeri ini untuk terus maju.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu mengenang, memahami, menghargai dan melanjutkan perjuangan para pejuang terdahulu. Di pundak kita sekarang, cita-cita para pendahulu kita digantungkan. Peristiwa kelam yang pernah dialami bangsa ini adalah peristiwa pengkhianatan terhadap ideologi dan cita cita bangsa yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Peristiwa yang lebih dikenal dengan sebutan G 30 S/PKI ini menyisakan pilu dan luka yang dalam di sanubari masyarakat Indonesia. Peristiwa yang selalu akan dikenang dan diturunkan pada generasi-generasi penerus bangsa berikutnya. Peristiwa yang diyakini didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam aksinya telah menculik dan membunuh tujuh jenderal berpengaruh di tubuh TNI AD kala itu. Beruntung aksi brutal tersebut gagal dan dapat ditumpas oleh kesigapan aparat dan seluruh masyarakat kala itu.
Untuk mengenang peristiwa tersebut, pemerintah menetapkan tanggal 30 September sebagai hari Berkabung Nasional dan pada tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila. Pada hari ini, Sabtu tanggal 1 Oktober 2022, MTsN 3 Pamekasan melaksanakan Upacara memperingati hari Kesaktian Pancasila. Upacara dilaksanakan di lapangan utama madrasah dan diikuti oleh seluruh guru, staf TU dan peserta didik. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah waka akademik, Agus Budi Hariono dan Komandan Upacara, Samsul Bahri. Upacara berlangsung khidmat dan lancar sesuai dengan harapan panitia dan tanpa kendala yang berarti. Adapun seluruh petugas upacara adalah para guru dan staff TU yang sudah di beri SK sebelumnya. Kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai wujud bahwa civitas MTsN 3 Pamekasan tidak lupa akan sejarah dan akan terus melanjutkan perjuangan mereka.