DISEMINASI AUDIT TUSI 2.0 DI MTsN 3 PAMEKASAN

Di pekan akhir bulan September MTsN 3 Pamekasan telah selesai menjalani audit TUSI 2.0 oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia. Untuk wilayah Madura, audit Tusi versi 2.0 merupakan hal baru, dan ini baru diterapkan pertama kali di MTsN 3 Pamekasan. Tentunya banyak hal baru yang boleh dibilang sama sekali berbeda dari audit-audit sebelumnya. Versi baru ini ternyata lebih total dan detail, sehingga bentuk dan jenis pelaporannya pun berbeda. Banyak ilmu dan hal baru yang diperoleh dari audit kali ini sehingga passion untuk meningkatkan mutu dan pelayanan publik madrasah menjadi lebih terarah.

Dari hasil audit beberapa waktu yang lalu, MTsN 3 Pamekasan mampu mengumpulkan nilai sebesar 76,804 poin, dimana dengan capaian  tersebut, MTsN 3 Pamekasan ada dalam kategori lembaga pendidikan yang “BERHASIL” dalam penyelenggaraan dan kelola  madrasah Unggulan bidang akademik. Dengan hasil ini, maka banyak lembaga-lembaga pendidikan dibawah Kementerian Agama yang ingin sharing dan menimba informasi terkait penerapan audit TUSI versi 2.0.

Pada hari Sabtu, 16 Oktober 2021, bertempat di gedung  Aula MTsN 3 Pamekasan, dilaksanakan kegiatan Diseminasi Audit TUSI 2.0. Acara ini diikuti oleh lembaga tsanawiyah negeri yang ada di wilayah Madura, mulai dari Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Diseminasi ini sekaligus menjadi media silaturahmi, dimana kegiatan inti dikemas dengan ringan dan penuh keakraban.

Sebagai sumber informasi dari kegiatan ini, MTsN 3 Pamekasan berbagi pengalaman dan informasi selama kegiatan audit TUSI beberapa waktu yang lalu. Kepada lembaga yang saat ini belum diaudit, maka disampaikan beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan harus ada saat diaudit nantinya. Yang penting disampaikan pada kegiatan ini adalah, versi 2.0 merupakan versi audit yang lebih rinci dan menyeluruh, bukan hanya dalam ranah pengelolaan anggaran, tetapi disetiap komponen pertanggungjawaban kegiatan juga dirinci lebih detail. Untuk itu, kegiatan diseminasi ini menjadi penting untuk menyamakan visi dan persepsi dalam menyikapi audit agar tidak panik ketika gilirannya tiba nantinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

29  +    =  38