SENI KALIGRAFI PASIR SISWA MTsN SUMBER BUNGUR

Seni Kaligrafi Pasir

Salah satu  fungsi seni rupa  adalah difungsikan menjadi pesan keagamaan, misalnya Kaligafi. Seni lukis atau melukis adalah suatu kegiatan berkarya yang tidak harus memakai media kertas, kanvas, triplek dengan pewarna atau cat saja, dengan media pasir, cangkang telur, pelepah pisang, lidi, dan barang bekas/limbah organik lainnya bisa menghasilkan karya seni yang bagus, indah dan unik baik dua dimensi (Dwi Matra) maupun tiga dimensi (Tri Matra), pada kesempatan ini MGMP seni budaya MTs Negeri Sumber Bungur akan memberikan tutorial bagaimana cara berkreasi (membuat karya) kaligrafi yang indah, unik dan kreatif dengan menggunakan media pasir sebagai media tanpa menggunakan pewarna (alami). Semoga hal ini dapat bermanfaat untuk teman-teman guna menambah wawasan dalam berkreasi seni kaligrafi.

Bahan-bahan yang dibutuhkan

Alat dan Media:
Sebelum kita melangkah lebih jauh tentang cara pembuatan seni kaligrafi pasir, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu menyiapkan alat dan media yang dibutuhkan dalam pembuatan karya tersebut sebagai berikut:
a. Pasir putih dan hitam yang sudah disaring (agar ukuran pasir sama) dan dikeringkan (agar mudah lengket ketika ditaburkan pada media) pasir tersebut digunakan untuk tulisan kaligrafi dan bagraund
b. Lem putih / lem kayu digunakan untuk perekat / menempelkan pasir pada media (mudah didapatkan ditoko bangunan)
c. Kuas lukis maksimal nomer 7 (sesuai kebutuhan) untuk membubuhkan lem pada media
d. Botol air meneral digunakan untuk mengoplos pasir putih dan hitam apabila membutuhkan warna abu-abu.
e. Triplek / kardus (bekas) sebagai media berkarya.
f. Cutter atau pisau kecil. dan
g. Anti gores atau clear berfungsi untuk menahan kotoran atau debu dan mengkilap

Proses pengerjaan

Langkah-langkah

Setelah semua alat dan media telah siap, maka kita dapat melaksanakan karya seni dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Membuat sketsa oramentasi, kaligrafi dengan menggunakan pensil pada sebuah media (triplex atau kardus bekas)sesuai bentuk khat dan pola yang diinginkan.
b. Membubuhkan lem putih atau lem kayu memakai poas dengan rata pada sketsa kaligrafi dan ornamen yang telah ditulis pada media dengan memperhatikan bagian garis kaligrafi sehingga lem yang dibubuhkan tidak melebihi bentuk huruf dimaksud.
c. Taburkan pasir (warna sesuai keinginan) sampai merata pada bagian yang telah di bubuhi lem putih, tekan sedikit biar pasir benar-benar lengket, ulangi dua kali biar rata dan tidak ada celah atau bagian yang tidak kena pasir.
d. Bubuhkan kembali lem putih atau lem kayu memakai kuas dengan rata pada bagian media yang tersisa (background) dengan memperhatikan bagian garis kaligrafi sehingga lem yang dibubuhkan tidak menindih tulisan kaligrafi dan ornamentasi.
e. Taburkan pasir (warna berbeda dengan tulisan dan ornamen) sampai merata pada bagian background yang telah di bubuhi lem putih, tekan sedikit biar pasir benar-benar lengket, ulangi dua kali sampai rata dan tidak ada celah atau bagian yang tidak kena pasir,
f. Bersihkan butiran pasir yang warnanya tidak sesuai pada tempatnya dengan mengunakan ujung cutter, lalu dikeringkan
g. Setelah kering, semprotkan anti gores atau clear agar menghasilkan karya yang mengkilap dan tidak mudah terkena serpihan debu.
h. Karya seni siap dipajang dan dipamerkan.

Demikianlah tutorial kaligrafi pasir, semoga bermanfaat, dapat mewarnai seni kaligrafi dan menambah wawasan berkarya seni kaligrafi bagi teman-teman pencinta seni dan sampai jumpa pada edisi berikutnya.

(Oleh Akh. Makhfud Junaidi Fz, S.Pd.I)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  48  =  57