SISTEM ” TARODDUDI ” DALAM Pra-MATSAMA MTsN 3 PAMEKASAN

Sebanyak 300 Peserta didik baru MTs Negeri 3 Pamekasan pada hari Kamis, 09 Juli 2020 hadir ke madrasah dalam kegiatan Pra-MATSAMA Peserta Didik baru tahun pelajaran 2020-2021. Kegiatan Pra-MATSAMA tetap dilaksanakan ditengah kondisi COVID 19 masih terbilang tinggi untuk daerah Provinsi Jawa Timur. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menghindari kerumunan masa. Oleh karenanya, panitia pelaksana telah merancang strategi khusus agar kegiatan Pra-MATSAMA dapat terlaksana lancar namun tidak menyalahi atau melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah.

Petugas Pra-MATSAMA siap menerapkan protokol kesehatan

Para peserta didik yang hadir ke MTs Negeri 3 Pamekasan diwajibkan menggunakan masker/faceshield. Hal ini telah disampaikan sebelumnya, ketika para peserta didik melakukan registrasi. Selain hal itu, untuk menghindari terjadinya  kerumunan, panitia pelaksanakan melakukan kegiatan Pra-MATSAMA kali ini dengan sistem “TARODDUDI”. Yaitu sitem layanan kepada peserta didik tanpa berhenti dengan satu jalur. Hal ini dilaksanakan agar physical distancing tetap terlaksana. Istilah sistem “TARODDUDI” lazim dilaksanakan di Negara Arab Saudi disaat pelaksanaan ibadah Haji.

Bentuk layanan dalam Pra MATSAMA

Ada sembilan titik atau spot saat pelaksanaan Pra-MATSAMA di MTs Negeri 3 Pamekasan. Dimana  disetiap spot telah ditunjuk dewan guru atau karyawan TU yang bertugas dan bertanggung jawab. Dari 222 peserta didik yang hadir ke madrasah, terdapat 34 orang panitia yang melayani. Sembilan titik yang tersebar di lingkungan madrasah dimulai dari spot pertama yaitu parkir. Parkir di MTs Negeri 3 Pamekasan, terletak di luar area madrasah, karena lahan parkir ini merupakan milik masyarakat di sekitar lingkungan madrasah yang berhasil diberdayakan sehingga adanya madrasah dirasa mampu memberi dampak positif berupa income dari lahan parkir yang dimiliki oleh masyarakat tersebut.

Sistem ‘TARODDUDI’ dalam Pra-MATSAMA

Spot berikutnya adalah termogun. Di spot ini, para peserta didik atau wali murid di cek suhu tubuhnya menggunakan Thermometer Digital Gun. Hanya peserta didik dan wali murid yang memiliki suhu tubuh dibawah 37° C diperkenankan masuk  area madrasah. Selesai dari cek suhu tubuh, di spot berikutnya para peserta didik dan wali murid kemudian diarahkan untuk meencuci tangan dan memakai hand sanitizer.

Lanjut ke titik berikutnya, peserta  didik akan dilayani dalam pengisian biodata, penyampaian informasi sekitar madrasah serta layanan kelengkapan seragam. Di spot ini terdapat 10 meja yang khusus diperuntukkan untuk melayani para peserta didik sehingga mereka tidak harus antri lama. Setiap peserta didik akan diarahkan menuju meja layanan yang kosong. Sehingga mereka cepat terlayani.

Selesai pengisian biodata, konsultasi kelas dan kelengkapan seragam, para peserta didik kemudian diarahkan untuk keluar madrasah melalui pintu belakang. Di spot ini juga sudah ada petugas yang memastikan para peserta didik keluar secara tertib dan tidak saling berebutan apalagi sampai betumpuk membuat kerumunan. Satu jalur ini memudahkan dan melancarkan proses Pra-MATSAMA, sehingga pelaksanaan yang ditarget terlaksana dari jam 06.00 dan selesai jam 10.00 dapat terwujud. Dalam kegiatan Pra-MATSAMA kali ini disampaikan kepada seluruh peserta didik untuk melakukan pembelajaran mandiri dan dinamis secara daring di tengah masa pandemi COVID 19 yang masih terus mengancam. Semoga kita semua dapat dijauhkan dan terhindar dari penyakit yang telah menelah korban ribuan orang meninggaal di negeri ini. Kuncinya adalah sikap disiplin menjalani protokol kesehatan, membudayakan hidup sehat dan bersih dengan senantiasa mencuci tangan dan kebersihan tubuh serta tetap menjaga sosial dan physical distancing. Selama pandemi ini belum berakhir, maka kegiatan pembelajaran masih harus tetap dilakukan secara daring.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22  +    =  24