Merebaknya virus Corona yang terjadi secara massive di seluruh belahan bumi, termasuk Indonesia telah memaksa kita untuk mengurangi bahkan menghentikan sementara aktifitas-aktifitas yang sudah menjadi rutinitas. Pemerintah, dari pusat hingga ke tingkat kabupaten juga telah mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi masyarakatnya dari paparan virus yang berasal dari kota Wuhan di China ini. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah juga menyangkut kegiatan pembelajaran di sekolah/madrasah. Selama 14 hari terhitung sejak tanggal 16 Maret sampai 29 Maret, para peserta didik melakasanakan pembelajaran di rumah masing-masing. Begitu juga semua guru yang mengalihkan pembelajaran sementara ke pola pembelajaran DARING. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Daring adalah akronim dari kata online(dalam jaringan) yang berarti terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya. Lawan kata daring adalah luring/offline.
Selama masa pembatasan aktifitas ini, civitas MTsN 3 Pamekasan mengikuti anjuran dari Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur untuk tetap melaksanakan pembelajaran dari rumah menggunakan fasilitas layanan koneksi internet. Cara ini ternyata efektif dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab oleh para guru dan peserta didik. Walau tidak ada aktifitas tatap muka secara langsung di kelas, dengan pola DARING ini, tugas dan tanggungjawab guru dalam mentransfer ilmu dan pengetahuan kepada peserta didik masih tetap bisa dijalankan.
Setiap guru dan peserta didik di lingkungan MTsN 3 Pamekasan selama melaksanakan pembelajaran pola daring, merekam setiap kegiatannya dalam jurnal harian serta laporan. Selama masa ini, guru bukan hanya sekedar memberi tugas semata kepada para peserta didik, tetapi mereka juga berkomunikasi baik melalui layanan pesan tertulis, suara atau video. Bahkan untuk membuat kegiatan lebih interaktif, sebagian guru melakukan pembelajaran dengan sistem tele conference atau video call.
Hal semacam ini, jika dikaitkan dengan semangat MTsN 3 Pamekasan dalam program “Menuju Madrasah Digital” dirasa sangat pas dan sesuai. Dalam menyikapi pembelajaran dirumah melalui media koneksi internet, para peserta didik MTsN 3 Pamekasan yang mayoritas berasal dari daerah pedesaan di belahan utara kota Pamekasan tidak merasa begitu kaget, sebab sebelumnya para guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sudah banyak yang berbasis pada IT.
Namun, senyaman apapun kegiatan belajar di rumah, masih lebih nyaman belajar di Madrasah. Karena para peserta didik dapat bertatap muka secara langsung dengan guru pengajar, Pembimbing Akademiknya serta dengan teman-temannya. Kontak sosial secara langsung lebih berkesan dan bermakna. Untuk itulah, mari kita semua berharap, berjuang dan berdo’a bersama-sama agar virus Corona atau Covid-19 ini dapat segera sirna dari bumi tercinta ini. mari kita bermunajat kepada ALLAH SWT agar virus ini dimusnahkan, sehingga aktifitas kita bisa pulih seperti sedia kala. Berangkat dan menimba ilmu setiap hari ke madarasah tanpa rasa cemas, beribadah dan berkumpul dengan sanak saudara tanpa rasa was-was serta bersosialisasi dengan sesama dalam rasa aman. Semoga kita senantiasa diberi kesehatan dan terhindar dari virus Corona yang sudah merenggut ribuat nyawa di seluruh dunia. Amin ya Robbal Alamin.