Hayo Siapa Yang Pernah Buang Sampah Kesungai???

Apakah kita pernah membuang sampah di sungai? Hal tersebut harus dihindari karena dapat merusak lingkungan disekitar sungai. Mari kita bayangkan jika masing-masing keluarga membuang tas plastik ke sungai, dan kita tahu bahwa penduduk Indonesia terdiri dari jutaan penduduk sehingga jika ditotal ada jutaan tas plastik di sungai dalam sehari. Lalu dalam setahun berapa jumlahnya di seluruh Indonesia, maka kita bisa melihat dampak dari hal tersebut, seperti banjir, banyak ikan yang punah dan masih beberapa dampak yang tentu merugikan manusia itu sendiri. Sampah plastik akan sangat sulit terurai di dalam air. Di dalam tanah saja sampah plastik akan hacur dalam waktu kurang lebih 100 tahun dan di air sampah plastik akan hancur 2 kali lebih lama dari dalam tanah.
Beberapa alasan warga membuang sampah di sungai, adalah tidak tersedianya tempat sampah di rumahnya, ikut-ikutan tetangganya untuk membuang sampah ke sungai seakan-akan menjadi budaya. Contohnya gambar di samping ini.

sungai sampah 2
Gambar sampah di sungai yang merusak keindahan

Pencemaran air dapat berdampak sangat luas, misalnya dapat meracuni makanan hewan , meracuni air minum, menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai dan sebagainya.
1. Dampak terhadap kesehatan
Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain :
a. air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen
b. air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
c. jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat membersihkan diri
2. Dampak terhadap estetika lingkungan
Dengan semakin banyaknya zat organic yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi keindahan lingkungan. Masalah limbah plastik dan lemak juga dapat mengurangi keindahan. Selain bau, limbah tersebut juga menyebabkan tempat sekitarnya menjadi licin. Sedangkan limbah detergen atau sabun akan menyebabkan penumpukan busa yang sangat banyak. Ini pun dapat mengurangi keindahan sungai. Contohnya gambar di atas.

Solusinya agar pencemaran sungai tak ada lagi, adalah sebaiknya jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air. Untuk limbah industri, sebelum dibuang sebaiknya diolah terlebih dahulu. Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan. kita harus berhati- hati dalam menggunakan air, karena air itu ada yang tercemar dan ada yang tidak jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air. Dan yang paling penting pemerintah menyediakan tempat pembungan sampah (TPA) di setiap kecamatan atau desa dan harus bekerjasama dengan smua elemen masyarakat untuk mengolah sampah organic untuk menjadi pupuk kompos dan untuk limbah bahan plastik di daur ulang.

(HENDRI KURNIAWAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  39  =  45