INOVASI DAN KREASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS di MTsN 3 PAMEKASAN

Kurikulum 2013 revisi terbaru membuka ruang yang luas kepada para guru untuk berinovasi  serta berkreasi menciptakan kegiatan pembelajaran yang enjoyable and acceptable. Kegiatan pembelajaran konvensional sudah bukan jamannya untuk diterapkan di masa millenial seperti sekarang, dimana ketersediaan bahan dan sumber ajar melimpah baik  yang berupa real textbooks atau yang virtual atau lebih dikenal dengan media online.

Hasil pembelajaran kreatif

Sisi humanis seorang guru dalam menyampaikan materi tidak terdapat dalam media online. Oleh karena itu, sosok guru tetap merupakan figur vital dalam pendidikan. Menjadi sebuah tantangan bagi guru yang cerdik untuk membaca hal ini. Guru millenial adalah guru yang mampu menyelaraskan antara  konteks materi dan konteks kebutuhan peserta didik. Transfer ilmu pada masa sekarang bukan lagi sebatas teoritif dalam konteks komunikasi satu arah, tetapi bagaimana ilmu tersebut bersifat aplikatif, baik dalam penyajiannya maupun outputnya. Ilmu tersebut harus mampu diterapkan, bukan sekedar knowledge.

Proses mendapatkan tutup botol
Pembersihan tutup botol

Menjawab tantangan tersebut, salah satu guru kebanggan MTsN 3 Pamekasan, Bpk Guntur Ilmiawan meramu kegiatan pembelajaran yang inovatif, sarat kreatifitas dan bermanfaat (aplikatif). Berangkat dari pengamatannya, beliau mampu menyelaraskan konteks materi dengan kebutuhan. Kreasi yang beliau hadirkan adalah dengan mengolah limbah tutup botol air mineral plastik menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.

Merangkai tutup botol

Dalam satuan Kompetensi Dasar, terdapat materi tentang Procedure Text. Ingin agar kegiatan pembelajarannya berbeda dengan yang lainnya, Bpk. Guntur menemukan ide untuk memanfaatkan limbah yang ada menjadi produk media ajar yang bermanfaat dan dapat dikomersilkan.

Proses assembly tutup botol
proses 1/2 jadi
Salah satu karya pembelajaran inovatif

Awalnya, Bpk. Guntur meminta para peserta didik untuk mengumpulkan tutup botol, kemudian  membentuk kelompok kerja siswa.  Masing-masing kelompok kemudian  bersama-sama membuat kerajinan tangan berbahan utama tutup botol. Rencananya hasil karya ini akan dipamerkan pada kegiatan PSF 2019. Adapun hasil karya siswa yang telah dihasilkan berupa tempat sampah dengan bebagai bentuk. Semoga postingan kali ni dapat bermanfaat dan mampu menjadi sumber inspirasi kepada guru-guru yang lain agar bisa lebih kreatif  dalam menyampaikan materi .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  7  =