JALIN KEKOMPAKAN, GURU MTsN 3 PAMEKASAN MEMBENTUK JAM’IYAH SILATURRAHMI

Kompetensi guru tidak hanya ditekankan pada tataran pedagogik dan profesional saja, lebih dari pada itu aspek spritual dan sosial juga menjadi kebutuhan mendasar dalam menjalani kehidupan beragama dan bermasyarakat. Pengamalan nilai-nilai religius melalui pendekatan dzikir, shalawat dan amal shalih lainnya adalah wujud penghambaan diri setiap individu maupun kelompok kepada sang Kholiq disamping amal ibadah lainnya, dengan begitu seseorang tidak akan mengalami kegersangan spritual.

 

Diluar kesibukannya sebagai pendidik sebagian besar guru di MTsN 3 Pamekasan memiliki kegiatan rutin yaitu dengan terbentuknya Jam’iyah Silaturrahmi. Kegiatan tersebut diadakan setiap hari minggu pagi sebulan sekali dan diketuai oleh bapak Mohammad Saleh, S. Pd salah seorang guru senior di madrasah tersebut. Ide terbentuknya kegiatan koloman ini bermula dari obrolan santai antara beberapa orang guru di warung kopi mbak Kur depan madrasah tempat nongkrong guru-guru usai menunaikan tugasnya, alhasil obrolan itu menuai keberkahan karena berakhir dengan sebuah kesepakatan, langkah selanjutnya mereka menawarkan kepada guru-guru lainnya dan Alhamdulillah banyak yang berminat, dari situlah nama tersebut terbentuk. Adapun kegiatan inti atau amaliyahnya dibuka dengan pembacaan Suratul Fatihah, Yasin bersama, Tahlilan, Shalawat al-Barzanji dan ditutup dengan do’a. Pak Saleh Fadli (sapaan akrabnya) selaku perintis diminta untuk menjadi tuan rumah (shohibul hajah) pertama, kemudian putaran selanjutnya secara bergantian anggota lainnya (moving home).

 

Jam’iyah Silaturrahmi ini sebenarnya bukan hal yang baru, di lembaga lainnya mungkin juga ada, namun di madrasah yang satu ini terdapat keunikan tersendiri yang sulit dimiliki oleh lainnya karena sebagian besar anggotanya memiliki multitalenta. Kelompok albanjari tergabung didalamnya, vokalis shalawat, qori’, termasuk pula tim website dan yang tidak kalah uniknya adalah hidangan penutup yang disuguhkan sebelum acara berakhir sarat dengan kearifan lokal (asli dari alam). Khairun Rasyad, salah seorang anggota Jam’iyah Silaturrahmi yang suka mengundang tawa banyak orang, menyarankan agar semua anggota tidak perlu sarapan pagi dari rumah karena nanti sepulangnya dari koloman di jamin perut buncit, candanya.

Sementara itu Bapak Mohammad Saleh selaku pimpinan Jam’iyah ini dengan nada santai menyatakan bahwa tujuan utama dibentuknya kegiatan keagamaan ini adalah untuk mempererat jalinan silaturrahmi antar guru MTsN 3 Pamekasan sehingga nantinya akan terbangun nilai-nilai kekompakan, solidaritas, peduli sesama serta kerukunan. Beliau menegaskan, bahwa seseorang yang senantiasa menyambung tali silaturrahmi maka Allah swt akan melapangkan rizkinya dan memanjangkan umurnya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturrahmi” (HR. Bukhari Muslim). Sebaliknya, orang yang suka memutus tali silaturrahmi maka mereka termasuk perusak bumi dan menyimpang dari fitrahnya yakni Khalifah fil Ardhi bahkan mereka akan mendapatkan murka dari Allah swt sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : “Tidak akan masuk surga orang yang memutus tali silaturrahim” (HR. Bukhari Muslim).

Semoga saja kegiatan yang bernilai ibadah ini terus langgeng sebagai salah satu investasi akhirat, tali silaturrahmi yang telah tersambung erat tidak mudah putus dan semoga Allah swt mencatatnya sebagai Amalan Maqbulan. Amiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  3  =