Dalam memperingati Tahun Baru Islam, keluarga besar MTsN 3 Pamekasan menggelar kegiatan Bakti Sosial. Kegiatan yang dimotori bidang keagamaan MTsN 3 Pamekasan ini sepenuhnya di back up oleh pengurus OSIS. Wujud kepedulian sosial ini berupa penyaluran bantuan beras dan bahan pokok lainnya kepada warga kurang mampu di sekitar lingkungan madrasah. Sementara itu, para peserta didik kelas khusus 8 PDCI , bersama dengan guru pengajar dan koordinator program kelas PDCI memiliki bentuk kegiatan yang berbeda.
Para peserta didik kelas 8 PDCI 1 berinisiatif menyumbangkan puluhan sepatu dan tas layak pakai kepada para peserta didik yang kurang mampu di MTs Riyadul Ulum Desa Bicorong, sebuah lembaga pendidikan swadaya yang terletak tidak jauh dari MTsN 3 Pamekasan. Ide menyumbangkan sepatu dan tas layak pakai tersebut sebenarnya timbul dari pemikiran para peserta didik kelas 8 PDCI 1 yang ingin melatih kepekaan sosial mereka terhadap lingkungan dimana mereka tinggal. Dengan demikian mereka berharap agar apa yang mereka berikan saat ini dapat memberi manfaat yang baik bagi diri mereka sendiri dan lingkungan.
Bapak Saleh Hasin, S.Ag selaku koordinator pengelola kelas PDCI sangat mendukung kemauan para peserta didiknya. Bentuk dukungan tersebut nampak nyata terlihat manakala beliau juga ikut serta dalam kegiatan Bakti Sosial tersebut. Tanggapan Bapak Hasin, demikian beliau biasa dipanggil dalam kesehariannya adalah, para peserta didik di kelas 8 PDCI 1 telah membuktikan bahwa mereka mampu mengimplementasikan semangat Kompetensi Sosial pada KI-2 Kurikulum 2013. Hal ini merupakan sebuah langkah yang positif dan patut diteladani dan perlu dikembangkan kedepannya.
Sementara itu, Bapak Muhammad Furqan Azizi, S.Pd sebagai Kepala MTs Riyadul Ulum menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kunjungan serta penyaluran bantuan bagi putra-putri beliau di lembaga yang dipimpinnya. Ini sungguh diluar dugaan, bahwasanya para peserta didik yang merupakan kelas ekslusif ini ternyata memiliki kepekaan dan jiwa sosial yang tinggi. Memang sebaiknya jiwa sosial dan kepekaan sosial perlu dutanamkan sejak dini. Beliau juga sangat mengharap apabila di kemuadian hari, ada kegiatan serupa, maka sebaiknya penyaluran bantuan itu bukan hanya berupa bantuan materiil. Bisa juga saling berbagi pengalaman belajar, berbagi ilmu pengetahuan serta saling memberikan support dan semangat agar sebagai generasi muda ini tidak mudah menyerah dan selalu belajar untuk menjadi lebih baik.
Usai acara ramah-tamah, Bapak Furqan mempersilahkan kepada ananda Syamsul Arifin, peraih medali perunggu di ajang matematika internasional untuk sharing pengalamannya dalam mengikuti berbagai lomba, hingga akhirnya mampu pergi ke Singapura. Ternyata para peserta didik di MTs Riyadul Ulum ini sangat antusias mendengarkan apa yang disampaikan oleh ananda Samsul. Dalam narasinya, ananda Samsul berpesan agar dekatlah dengan ilmu pengetahuan yang kalian gemari, niscaya ilmu itu akan selalu bersamamu. Tapi, jika kalian menjauh, maka ilmu itu akan menghindar dari diri kalian.
Bermanfaat, itulah kata terakhir yang menjadi harapan kita semua agar apa yang telah dilaksanakan dalam kegiatan Bakti Sosial ini benar-benar mampu membuka kepekaan sosial para peserta didik MTsN 3 Pamekasan. Tentunya, kegiatan seperti ini kita harapkan dapat berlangsung secara kontinyu ke depannya.